Wednesday 8 January 2014

Kesalahan Mendidik anak I

http://abumuhammadblog.wordpress.com/2013/02/21/74-kesalahan-mendidik-anak-usia-pra-sekolah-dan-usia-sekolah-1/

79 Kesalahan Mendidik Anak Usia Pra-Sekolah dan Usia Sekolah (1)
alhilyahblog.wordpress.com
alhilyahblog.wordpress.com
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Anak sholeh merupakan hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu ortunya masih mendapatkan pahala meskipun ortunya sudah meninggal dunia. (http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3393-terputusnya-amalan-kecuali-tiga-perkara.html)
Selain itu, kewajiban orang tua dalam mendidik anak juga ditekankan dalam firman Alloh jalla wa a’la:
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)
Oleh karena itu, tidak sepantasnya orang tua tidak memperhatikan “investasi akhiratnya” dengan menyia-nyiakan pendidikan anaknya. Sebelum terlambat, yakni anak menjadi nakal dan tidak tahu kebaikan, perhatikanlah faktor-faktor penyebabnya. Sesal kemudian tidak ada arti.

Berikut ini adalah 31 kesalahan mendidik anak usia pra-sekolah dan 43 kesalahan mendidik anak usia sekolah yang dapat kami kumpulkan:
A.      Kesalahan Mendidik Anak Usia Pra-Sekolah
No
Kesalahan
Seharusnya
1
Tidak memperhatikan tauhid anakAnak usia pra-sekolah bisa diajarkan pertanyaan mendasar tentang siapa Robmu, siapa Nabimu, apa agamamu, Alloh berada di ‘Arsy, dll
2
Tidak memperhatikan ibadah anakAnak usia pra-sekolah bisa diajarkan tata cara wudhu dan sholat yang benar sesuai contoh Nabi
3
Mendoakan keburukan pada anak saat marahTetap mendoakan kebaikan, karena bisa jadi doa itu dikabulkan
4
Tidak membantu istri dalam mendidik anak, hanya menyerahkan tanggung jawab begitu sajaMendidik anak hukumnya wajib, sehingga Anda harus mempergauli dan menyediakan waktu khusus untuk mereka
5
Menjauhi anak dengan alasan pekerjaan, atau bahkan dakwah sekalipunTanyakan kepada diri anda, kebaikan apa yang sudah Anda ajarkan setiap hari
6
Menutup diri dari anak-anak, tidak mendengar pendapat dan permasalahan merekaJadikanlah saat berkumpu menjadi menyenangkan, terbuka, dan lapang dada
7
Kurang memperhatikan program/jadwal pendidikan anakDisiplin dengan program/jadwal pendidikan yang telah ditetapka
8
Tidak meniatkan apa pun saat mendidikNiatkanlah dengan banyak hal seperti berharap pahala amal jariyah dan mengembalikan kemuliaan islam
9
Melupakan keteladanan para salaf dalam materi pendidikanNiatkan dan teladani para sahabat, para ulama, dan orang-orang sholih dalam memanfaatkan waktu untuk menuntut ilmu, sehingga anak-anak kita bisa meneladani para panutan tersebut
10
Mendidik anak dengan televisiDewasa ini, televisi menjadikan sarang kebobrokan moral, jauhkanlah dari keluarga kita
11
Tidak meng-update metode pembelajaranIkutilah perkembangan baru dalam pendidikan sebagai tambahan dari teori dan metode dasar pendidikan yang telah diketahui
12
Tidak memberikan keteladanan orang tuaBuah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya, berikanlah keteladanan
13
Tidak memperhatikan perkembangan anak menurut usia merekaFaham dan mengerti tabiat pada fase-fase umur anak
14
Meremehkan, mencela, dan merendahkan merekaMempergauli dengan baik serta menghormati sebagaimana anak yang sudah besar
15
Terlalu sering menghukum, terutama hukuman fisikSering memotivasi, memberi semangat, dan hadiah dengan cara beragam. Jika memukul mereka karena meninggalkan sholat baru boleh dilakukan setelah mereka berumur 10 tahun. Tentu memukul mereka saat berumur kurang dari 10 tahun karena perkara sepele merupakan perbuatan dzolim. Wallohu a’lam
16
Mengritik di depan anak yang lain secara terus menerusBila anak salah, koreksilah secara khusus ketika sendiri
17
Selalu mengingatkan kekurangan dan tidak pernah memujiMemujinya di depan anak yang lain karena kebaikan yang dikerjakan agar dicontoh anak yang lain dan mendoakan kebaikan baginya
18
Mengerjakan segala pekerjaan anak (baik dikerjakan sendiri atau pembantu) dan tidak membiasakannya mandiri/berdikariMembiasakan anak untuk mengurus diri sendiri, seperti pakaiannya, kamarnya, buku-bukunya, dan memujinya atas perbuatan itu
19
Tidak memperhatikan kebersihan anakMembiasakan anak selalu menjaga kebersihan, seperti gigi, kamar, dan barang-barangnya
20
Kurang memperhatikan ‘fastabiqul khoirot’ (berlomba-lomba dalam kebaikan) antar anak‘Fastabiqul khoirot’ akan mendorong semangat berbuat kebaikan yang lebih, sembari diberikan motivasi pahala dan surga
21
Tidak mengetahui dan menumbuhkembangkan potensi anakMeneliti kecenderungan dan cita-cita anak serta memberikan kesempatan untuk mengembangkannya
22
Tidak mengajaknya bertemu dengan para tokoh yang memiliki keutamaanMengajaknya berkunjung ke tempat orang-orang sholih agar bisa turut mengambil faedah
23
Tidak memberikan tempat pribadi bagi anakMemberikan tempat khusus atau kamar bagi anak yang di dalamnya diletakkan segala miliknya
24
Meremehkan kemampuan seni anakMemberikan buku-buku cerita, buku gambar, peralatan mewarnai, dsb
25
Hanya menggunakan sarana ‘hardcopy’Gunakan juga sarana modern, seperti video dan software yang mendidik
26
Tidak membiasakan anak di atas sunnahMembiasakan doa-doa yang diajarkan nabi dalam segala keadaan, misal doa keluar dan masuk rumah, doa akan dan bangun tidur, doa sebelum dan sesudah makan, dan doa serta adab lainnya.
27
Menjadikan kepergian dan kedatangan anak adalah hal yang biasa tanpa perasaan kasih sayang atau bahagiaMembiasakan anak untuk pamitan dan menyambut kedatangannya dengan bahagia
28
Bersikap keras terhadap anakLuangkan waktu bermain dengan anak meskipun sebentar agar lebih mendekatkan
29
Tidak membiasakan ruqyah syar’iyyah saat akan tidurMembiasakan ruqyah syar’iyyah dengan membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, meniupnya ke kedua telapak tangan lalu mengusapkan ke seluruh tubuh anak yang bisa dijangkau, 3 kali (Muttafaqun ‘alaih)
30
Tidak pernah mencium saat tidurMencium saat tidur merupakan wujud kasih sayang pada anak
31
Suami-istri bertengkar di depan anakJangan lakukan, anak tidak akan menghargai karisma orang tua
32
Membela anak yang salahJangan membela anak yang salah, ajarkan anak untuk mau mengakui kesalahan
33
Berjalan sendiri-sendiriGandengah tanggannya saat jalan bersama. Hal ini akan menambah kedekatan

Bersambung ke 79 Kesalahan Mendidik Anak Usia Pra-Sekolah dan Usia Sekolah (2)

No comments:

Post a Comment